Pokok Bahasan
APE PAUD BERSUMBER
LINGKUNGAN SEKITAR
KEMENTRIAN PENDIDIKAN NASIONAL
DIREKTORAT JENDERAL
PAUDNI
PUSAT PENGEMBANGAN
PENDIDIKAN NONFORMAL DAN INFORMAL
(PP-PNFI) REGIONAL I BANDUNG
2011
SATUAN
ACARA PEMBELAJARAN
1.
POKOK BAHASAN : APE PAUD
BERSUMBER LINGKUNGAN SEKITAR.
2. Pencapaian
Kompetensi
Setelah mempelajari bahan ini peserta diharapkan memiliki kemampuan dan
keterampilan dalam mengembangkan APE PAUD bersumber lingku
3. Indikator
setelah mempelajari bahan ini diharapkan peserta dapat
a.
Menjelaskan tentang pengertian, Fungsi APE bersumber lingkungan sekitar
b. menjelaskan tentang Sifat isi, Prinsip dan
Kriteria APE bersumber lingkungan
sekitar
c. menjelaskan tentang langkah-langkah pengembangan
APE APE bersumber lingkungan sekitar
d.
membuat APE PAUD bersumber lingkungan sekitar minimal 1 jenis
4. Isi Materi
a. Pengertian, fungsi dan tujuan, prinsip, sifat isi, kriteria dan jenis
APE
b. langkah-langkah pengembangan APE PAUD bersumber lingkungan sekitar
5. Waktu : 2 jam
@ 45 menit
6. Langkah-langkah Kegiatan.
No
|
Langkah
Kegiatan
|
Waktu
|
Media
|
Evaluasi
|
1.
|
Fasilitator menjelaskan tentang materi dan waktu pembahasan.
|
5 menit
|
Lbr peraga SAP
|
|
2.
|
Fasilitator
memimpin curah pendapat dengan meminta 3-5 orang peserta untuk mencurahkan pendapatnya tentang :
- Aspek
pengembangan anak.
- Ciri-
ciri pembelajaran berorientasi pada prinsip perkembangan anak .
|
45 menit
|
Lmbr bacaan
|
Tanya jawab
|
3.
|
Fasilitator mencatat pokok- pokok pendapat peserta di
papan tulis / kertas dinding.
|
|
Papantulis/ kertas
dinding
|
|
4.
|
Fasilitator
menegaskan pengertian, fungsi, tujuan, prinsip, sifat isi, kriteria dan
jenis-jenis APE PAUD
|
25 menit
|
Lmbr bacaan
|
|
5.
|
Fasilitator
memberikan kesempatan kepada peserta untuk bertanya tentang hal – hal yang
belum dipahaminya.
|
20 menit
|
|
Tanya jawab
|
6.
|
Fasilitator menjelaskan tentang langkah-langkah
pengembangan APE Bersumber Lingkungan Sekitar
|
90 menit
|
Lmbr bacaan
|
Tanya jawab
|
7.
|
Fasilitator
melakukan tanya jawab tentang hal-hal yang belum dipahami oleh peserta
|
25 menit
|
|
|
8.
|
Fasilitator
mengajak peserta observasi keluar ruangan untuk mengumpulkan bahan-bahan yang
ada disekitar untuk dijadikan APE PAUD
|
45 menit
|
Bahan yang ada disekitar lingkungan
|
Pengamatan dan portopolio
|
9.
|
Fasilitator menugaskan kepada peserta untuk
mempraktekan membuat APE PAUD bersumber lingkungan sekitar sesuai dengan
langkah-langkah pengembangan APE
|
45 menit
|
Lmbr bacaan
|
Pengamatan dan
Portopolio
|
10.
|
Fasilitator meminta peserta untuk mempresentasikan
hasil pekerjaannya
|
45 menit
|
Hasil kerja
peserta
|
Tanya jawab
|
11.
|
Fasilitator menegaskan tentang pengembangan APE PAUD
|
15 menit
|
|
|
BAB I. PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Pendidikan anak usia dini merupakan
fondasi bagi dasar perkembangan anak. Anak yang mendapat, bimbingan , pembinaan
dan rangsangan sejak dini akan meningkatkan kesehatan, perkembangan fisik dan mental yang akan berdampak pada kesiapan
belajar pada akhirnya anak akan lebih
mampu untuk mandiri dan mengoptimalkan potensi yang sudah dimilikinya.
Sebagaimana telah kita ketahui bahwa
anak memiliki karakter yang khas dan unik baik secara fisik maupun mental, oleh
karena itu strategi dan metode pengajaran yang diterapkan harus sesuai dengan
kehkasan anak yaitu dengan strategi Bermain Sambil Belajar atau belajar seraya
bermain. Dimana anak dalam mengikuti proses kegiatan belajar melalui
pengalamanya yaitu dari segala yang dilihat, dirasakan, dan didengar. Oleh karena itu Alat Permainan
Edukatif ( APE ) dalam proses pembelajaran anak usia dini memegang peranan yang
sangat penting sebagai alat bantu dalam memperjelas materi yang disampaikan.
APE untuk anak usia dini tidak harus yang
di beli di toko selain mahal juga akan terbatas baik jenis maupun jumlahnya dan tidak menutup kemungkinan akan
membosankan bagi anak . Maka dari itu dalam Diktat Pelatihan ini mencoba
untukmengajak para pendidik anak usia dini untuk berkreatitas dalam
mengembangkan APE PAUD bersumber lingkungan
B.
Tujuan
Disusunnya diktat ini untuk dijadikan panduan bagi tenaga
pendidik PAUD untuk dijadikan sebagai
bahan bacaan dan panduan Pengembangan APE PAUD bersumber Lingkungan Sekitar .
C.
Sasaran
Sasaran
pengguna diktat pelatihan ini adalah :
1. Pendidik Paud / Tutor Paud sebagai peserta pelatihan.
2. Penyelenggara/pelaksana
program Pelatihan PAUD
D. Kompetensi
1. Pencapaian
Kompetensi
Setelah mempelajari bahan ini peserta diharapkan
memiliki kemampuan dan keterampilan dalam mengembangkan APE PAUD bersumber
lingkungan sekitar.
2. Indikator
Setelah mempelajari bahan ini diharapkan peserta
dapat:
a. menjelaskan
tentang sifat isi, prinsip dan kriteria APE
b. menjelaskan
tentang langkah-langkah pengembangan APE
c. membuat,
menjelaskan tentang pengertian, fungsi APE
d. APE PAUD
bersumber lingkungan sekitar minimal 1 jenis.
BAB II. PENGEMBANGAN APE PAUD BERSUMBER LINGKUNGAN
SEKITAR
A. Pengertian
1. Pengembangan adalah kegiatan menyusun, membuat
yang dapat dilakukan dengan cara
mengadaptasi, memodifikasi dari bahan yang sudah ada atau menciptakan yang
baru.
2. Alat Permainan
Edukatif (APE) adalah segala
sesuatu yang dapat digunakan sebagai sarana atau alat permainan yang mengandung
nilai pendidikan dan dapat mengembangkan seluruh aspek kemampuan anak, baik
yang berasal dari lingkungan sekitar ( alam ) maupun yang sudah dibuat
(dibeli).
3. Pendidikan Anak Usia Dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan bagi anak
sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian
rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan perkembangan jasmani dan
rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.
Pendidikan anak usia dini merupakan salah satu bentuk
layanan pendidikan bagii anak usia dini yang menitik beratkan pada peletakan
dasar ke arah pertumbuhan dan perkembangan fisik ( motorik kasar dan halus ),
kecerdasan ( daya pikir, daya cipta, kecerdasan emosi, kecerdasan spiritual ),
sosio emosional ( sikap dan perilaku
serta agama ) bahasa dan komunikasi, sesuai dengan keunikan dan tahap – tahap
perkembangan yang dilalui oleh anak usia dini.
4. Bersumber Lingkungan Sekitar adalah
alat atau bahan APE dengan memanfaatkan sumber daya yang ada dilingkungan
sekitar dimana anak berada/ bermain. Baik yang berupa bahan atau benda yang
sudah siap pakai digunakan menjadi APE.
Dari ke empat uraian pengertian tersebut di atas
maka dapat disimpulkan bahwa Pengembangan APE PAUD Bersumber Lingkungan Sekitar
adalah kegiatan menyusun dan membuat alat permainan dengan memanfaatkan sumber
daya yang ada di lingkungan sekitar anak yang dapat dipergunakan sebagai sarana
atau peralatan bermain yang mengandung nilai pendidikan ( edukatif) yang dapat
mengembangkan aspek – aspek perkembangan anak usia dini.
B. Fungsi dan Tujuan APE
1. Fungsi APE
Fungsi APE
dalam proses belajar anak usia dini adalah sebagai :
a. Penggugah perhatian, minat dan motivasi anak
untuk mengikuti kegiatan belajar.
b. Sumber pengetahuan , keterampilan baru yang
perlu dipelajarari anak .
c. Medium pengembangan nalar dan kreatifitas anak,
seperti ; berfikir, menganalisa, memecahkan masalah sendiri, serta berbuat
secara sistematik dan lojik.
2. Tujuan APE
Tujuan APE dalam proses belajar
anak usia dini adalah sebagai alat bantu pendidik dalam :
a. Memperjelas materi yang diberikan pada anak.
b. Memberikan motivasi dan merangsang anak untuk
melakukan eksplorasi dan bereksperimen dalam peletakan dasar kearah pertumbuhan
dan mengembangkan bahasa, kecerdasan, fisik, sosial emosional anak.
c.Memberikan kesenangan pada anak dalam bermain (belajar)
C.
Prinsip
APE
a.
Mengaktifkan alat indra secara kombinasi, sehingga
dapat meningkatkan daya serap daya ingat anak didik.
b.
Mengandung kesesuaian dengan kebutuhan aspek
perkembangan, kemampuan, dan usia anak didik, sehingga tercapai indikator
kemampuan yang harus dimiliki anak.
c.
Memiliki kemudahan dalam penggunaanya bagi anak
,sehingga lebih mudah terjadi interaksi dan memperkuat tingkat pemahamannya dan
daya ingat anak
d. Membangkitkan
minat, sehingga mendorong anak untuk memainkannya
e. Memiliki
nilai guna, sehingga besar manfaatnya bagi anak
f. Memiliki
kesangkilan ( efisiensi ), sehingga mudah dan murah dalam pengadaan dan
penggunaannya
D. Sifat Isi APE
a. Instruktif,
mengandung pesan perintah yang harus dikerjakan (penugasan).
b.
Informatif, mengandung pesan hal-hal baru yang
harus diketahui anak.
c.
Motivasi, dapat menggugah minat dan perhatian anak.
d.
Rekreatif, memberikan rasa senang, aman, nyaman,
gembira dan bahagia bagi anak.
E.
Kriteria
APE
Pada umumnya kriteria APE meliputi 3 bidang sebagai
berikut :
a. Kesesuaian
( relevansi ), yaitu sesuai dengan karakteristik anak, rencana kegiatan
belajar, indikator kemampuan.
b. Kemudahan
yaitu mudah dibuat, dipergunakan.
c. Kemenarikan
yaitu bentuknya menarik, dan dapat menggugah anak untuk memainkannya.
Kriateria umum diuraikan ke dalam tujuh unsur, yang
disebut dengan 7 M yaitu :
a. Mudah
Yaitu mudah membuatnya, mudah memperoleh bahan dan alat, mudah digunakan oleh
anak didik.
b. Murah
artinya biaya dengan sedikit mungkin.
c. Menarik
yaitu merangsang perhatian baik bentuk,
warna, bahan sehingga anak tertarik untuk memainkannya.
d. Mempan
yaitu sesuai dengan kebutuhan perkembangan , karakteristik, usia,minat dan
kemampuan anak .
e. Mendorong
yaitu dapat menggugah minat anak untuk bersikap atau berbuat yang positif baik
untuk dirinya, orang lain maupun lingkungan.,
f. Mustari
sesuai dengan kebutuhan dan minat anak dan sesuai dengan kondisi setempat
g.
Manfaat yaitu bernilai dan sesuai dengan
kebutuhan perkembangan anak.
F.
Jenis
dan bentuk APE PAUD
a. Jenis
balok bertujuan untuk merangsang
kemampuan anak dalam menyelesaikan masalah, menggunakan imajinasi,
mengembangkan kemampuan logika matematik, intrapersonal, interpersonal,
linguistik, dengan bentuk seperti balok unit, balok berongga, balok berwarna, lego,
balok susun, balok menara, balok tiang.
b. Jenis
tulisan dengan gambar bertujuan untuk merangsang kemampuan linguisti, visual –
spasial, intrapersonal, dengan bentuk : poster,
buku cerita, buku bergambar, foto.
c. Jenis obyek
tiruan untuk mengembangkan semua
kemampuan yang sudah dimiliki anak ( 9 kemampuan / kecerdasan anak ) dengan
bentuk seperti : patung, maket, boneka, benda – benda tiruan.
d. Jenis
obyek nyata yaitu bahan bahan yang ada di sekitar anak bertujuan untuk mengembangkan semua kemampuan
yang dimiliki anak ( 9 kemampuan /
kecerdasan ) dengan bentuk : sesuai dengan aslinya seperti : binatang, tubuhan,
bunga, bijia – bijian, batu, alat rumah tangga, bumbu dapur dsbnya.
e. Jenis
Puzle ( potongan gambar/ benda ) yaitu
kegiatan menyusun kembali potongan – potongan gambar bertujuan untuk merangsang
dan mengembangkan kemampuan visual spasial, kinestetik, interpersonal,
intrapersonal, logika matematik dengan bentuk dua dimensi sepaerti ; puzlze
binatang, puzzle buah – buahan, puzzle
geometri, puzzle transportasi, dll, puzzle tiga dimensi bentuk potongannya
sesuai dengan bentuk asli dari bendanya.
f. Jenis
Ronce yaitu kegiatan memasukan benang ke dalam lubang pola gambar / benda yang sudah disediakan, bertujuan untuk
memperkuat koordinasi mata – tangan dan mengengembangkan visual spasial, logika
matematika, kinestetika, dengan bentuk kartu jahit, kalung, gelang, tirai (
jendela, penyekat.).
III. CARA DAN LANGKAH-LANGKAH PENGEMBANGAN APE
A. Cara Pengembangan APE Bersumber Lingkungan Sekitar
Paling tidak ada tiga cara
dalam mengembangkan APE PAUD bersumber
lingkungan sekitar, yaitu:
1.
Mengadaptasi
Yaitu menggunakan
benda-benda/bahan-bahan yang berasal dari lingkungan sekitar langsung dijadikan
APE PAUD yang disesuaikan dengan:
a.
Karakteristik anak
b.
Aspek pengembangan anak (kurikulum)
c.
Potensi dan minat anak.
Contoh benda/ alat yang dapat diadaptasi
menjadi APE PAUD: air, pasir, tanaman, buah-buahan, daun, bunga, alat-alat
rumah/ sekolah, bumbu dapur, biji-bijian, binatang peliharaan, peralatan rumah
tangga, sekolah dan sebagainya.
Gambar
2.
Memodifikasi
Yaitu melengkapi bahan/ alat
yang sudah ada menjadi bentuk bahan APE yang baru. Yang disesuaikan dengan:
a.
karakteristik anak
b.
aspek-aspek pengembangan
c.
potensi dan minat anak
contoh:
bahan/ alat yang dimodifikasi men
Kurikulum
Kurikulum Anak
usia dini merujuk pada acuan pembelajaran PAUD (menu Pembelajaran Generik).
Secara umum ruang lingkup materi pendidikan anak usia dini meliputi dua program besaran sebagai berikut :
1. Program
kegiatan Pembentukan prilaku, yang
dilakukan dalam kegiatan sehari-hari yang bertujuan untuk merangsang dan
menumbuhkan aspek pengembangan sebagai berikut :
a. Aspek pengembangan Moral dan nilai- nilai agama.
b. Aspek
pengembangan Sosial – Emosional.
2. Program pengembangan
kemampuan dasar yaitu kegiatan inti atau utama bidang
akademik untuk mempersiapkan anak dalam mengikuti pendidikan selanjutnya dan
merangsang aspek pengembangan sebagai
berikut :
a. Aspek
pengembangan Bahasa.
b. Aspek
pengembangan Kognitif.
c. Aspek
pengembangan Fisik.
d. Aspek
pengembangan Seni.
Pelaksanaan Kurikulum ( Menu pembelajaran ) berdasarkan
pada pendekatan – pendekatan pembelajaran sebagai berikut :.
1. Berorientasi
pada kebutuhan anak yaitu memenuhi kebutuhan anak untuk mendapatkan layanan
pendidikan, kesehatan dan gizi yang dilaksanakan secara integratif dan
holostik.
2. Belajar
melalui bermain, dengan bermain anak
dapat bereksplorasi dan menemukan hal – hal baru yang dapat mengembangkan
pengetahuan, keterampilan, dayapikir, melalui pengalamannya sendiri dengan
memanfaatkan benda – benda yang ada disekitarnya.
3. Kreatif dan inovatif,
yaitu dapat menciptakan suasana kegiatan bermain yang dapat menarik,
membangkitkan rasa ingin tahu.
4. Lingkungan yang kondusif,
yaitu penataan lingkungan bermain harus menarik dan menyenangkan dengan memperhatikan
keamanan, kenyamanan bagi anak.
5. Menggunakan pembelajaran
terpadu/integratif’ yaitu dengan mempergunakan
tema yang menarik bagi anak, agar anak mampu mengenal berbagai konsep secara
mudah dan jelas sehingga pembelajaran / bermain menjadi bermakna bagi anak.
6. Mengembangkan keterampilan
hidup melalui pembiasaan – pembiasaan sehingga
anak mampu menolong diri sendiri ( mandiri ), disiplin, bersosialisasi dan
memperoleh keterampilan dasar yang berguna untuk kelangsungan hidupnya.
7. Menggunakan berbagai media
dan sumber belajar ( APE ) dengan
memanfaatkan bahan dari lingkungan alam sekitar atau yang sudah dibuat ( di
beli ).
8. Pembelajaran
berorientasi pada prinsip-prinsip perkembangan anak yaitu:
a. Anak
mau belajar apabila kebutuhan fisiknya terpenuhi,merasa aman, dan nyaman secara
psikologis.
b. Siklus
belajar anak selalu berulang – ulang, mulai dari membangun kesadaran, melakukan
penjelajahan ( eksplorasi ), dan memperoleh penemuan yang baru selanjutnya anak
dapat mempergunakannya.
c. Anak belajar melalui ineraksi dengan teman sebaya dan
orang dewasa.
d. Minat
dan keingin tahuan anak akan memotivasi belajarnya /Minat dan keingin tahuan
anak akan memotivasi belajarnya / bermainnya.
e. Belajar anak harus memperhatikan karakteristik individual
anak.
f. Anak
belajar dari yang sederhana ke rumit, dari yang konkrit ke abstrak,dari gerakan
ke verbal, dari ke akuan ke rasa sosial.
9. Stimulasi terpadu, yaitu dalam satu kegiatan belajar/ bermain dapat
mengembangkan beberapa aspek pengembangn sekaligus.
Karakteristik Anak Usia 2 – 6 Tahun ( Pra Sekolah )
Menurut
Yelon dan Weinstein (1977), karakteristik perkembangan anak pra sekolah adalah
sebagai berikut:
Aspek
|
Karakteristik
|
1. Fisik
|
1. Sangat
aktif
2. Dapat mengkoordinasikan mata dan tangan (melempar,
menangkap, loncat, melompat, menggambar, dan menulis
3. Dapat belajar berbagai keterampilan tangan dengan
sederhana
|
2. Mental
|
1. Egosentris, belum memahami pandangan atau perasaan
orang lain
2. Dapat berbicara dalam bentuk kalimat, pembendaharaan
kata sudah cukup banyak, mulai tertarik dengan kisah-kisah/ dongeng
3. Masih kesulitan untuk berpikir abstrak
|
3. Sosial/Emosional
|
1. Sudah
dapat mengikuti peraturan
2. Sudah
dapat bermain dengan teman sebaya walaupun belum mempunyai teman yang tetap
3. Mulai menunjukkan empati kepada orang lain
4. Mulai
menunjukkan kemandiriannya
5. Dapat mengekspresikan dan melepaskan semua emosinya
6. Mulai meniru apa yang dilihat dan didengarnya
|
4. Intelektual
|
1. Mulai
berimajinasi
2. Senang
bongkar pasang (bereksperimen)
3. Mulai
senang berhitung 1 – 10
4. Mengumpulkan benda-benda dan warna yang disukainya
|
5. Bahasa
|
1. Serba ingin tahu (banyak bertanya)
2. Mulai
senang bercerita dengan bahasa sederhana
3. Sudah
bisa membandingkan 2 hal
4. Mengenal
identitas dirinya (nama, usia, ...)
5. Mengetahui
nama orang lain
|
Untuk lebih lengkap
mengetahui karakteristik anak 2 – 4 tahun
Aspek
Perkembangan
|
Karakteristik
|
1. Motorik
|
- Melompat
di tempat
-
Berjalan
mundur hingga 3 meter, menendang bola dengan mengayunkan kaki
-
Memanjat
mebel dan berdiri di atasnya
- Bangun
dari pembaringan tidak berpegangan
- Berjalan
jinjit, berdiri seblah kaki, naik tangga dengan kedua kaki bergantian,
mengayuh sepeda
- Berjalan
menyusuri papan
- Menggunakan
bahu dan siku pada saat melempar bola besar
- Mengendarai
sepeda roda tiga
|
2. Sosial
- Emosional
|
- Mulai
senang bergaul dengan teman
- Meniru
kegiatan orang dewasa
- Memperlihatkan
rasa cemburu
- Mulai
menunjukkan perasaan berharga
- Mulai
dan mampu menahan tangis dan tawa
-
Menunjukkan
rasa sayang kepada saudara-saudaranya
-
Senang
menirukan lagu dan dongeng-dongeng
- Mulai
mandiri dalam mengerjakan tugas
|
3. Disiplin
|
- Berlatih
dan selalu tertib dengan peraturan
-
Bertanggung
jawab terhadap tugas yang diberikan
- Mengurus
diri sendiri
- Menjaga
kebersihan
- Mengendalikan
emosi
- Mulai
mengerti sopan santun
- Menjaga
keamanan diri
|
4. Disiplin
|
- Berlatih
dan selalu tertib dengan peraturan
-
Bertanggung
jawab terhadap tugas yang diberikan
- Mengurus
diri sendiri
- Menjaga
kebersihan
- Mengendalikan
emosi
- Mulai
mengerti sopan santun
- Menjaga
keamanan diri
|
5. Intelektual
|
- Memecahkan
masalah secara sederhana
- Meniru
perbuatan orang lain
- Mampu
melaksanakan dua perintah sekaligus
-
Mengumpulkan
atau memasangkan dua benda sejenis
- Mengenal
posisi suatu benda
-
Menunjukkan
rasa ingin tahu yang besar dengan banyak bertanya
- Membedakan
beberapa warna dan bentuk
- Mengenal
berbagai bunyi yang dikenal
- Mengenal
arah suara tanpa melihat
- Mengenal
konsep waktu
|
6. Bahasa
|
- Melaksanakan
2 perintah sekaligus
- Menggunakan
kalimat tanya dan kalimat sangkal ya atau tidak
- Menyebut
nama diri dan jenis kelaminnya
- Dapat
menyatakan hak milik
- Merangkai
2 kata
-
Mengerti
kata-kata yang ditujukan kepada dirinya
- Menceritakan
suatu kejadian secara sederhana
- Mulai
mengerti larangan
|
Untuk lebih lengkap
mengetahui karakteristik anak 4 – 6
tahun
Aspek
Perkembangan
|
Karakteristik
|
Motorik
|
-
Sudah
memiliki gerakan yang bebas dan aman seperti memanjat, berlari, dan menaiki
tangga
- Memiliki
keseimbangan badan, misalnya ketika berjalan di atas papan
-
Merangkak,
merayap, dan berjalan dengan berbagai variasi
- Bergerak
sesuai dengan irama
- Melompat
dengan satu kaki
- Menendang
dan memantulkan bola
- Melempar
dan menangkap bola
- Menirukan
gerakan binatang
- Mengikuti
berbagai macam permainan
- Menirukan
gerakan-gerakan tari
- Melompat
dengan 2 kaki
- Meloncat
dari ketinggian 20 – 40 cm
|
Sosial
- Emosional
|
- Dapat
melepaskan ikatan emosional
- Menunjukkan
penghargaan terhadap guru
-
Tidak
terlalu cepat menangis bila ada hal-hal yang diinginkan tidak terpenuhi
- Tidak
menunjukkan sikap yang murung
-
Tidak
menunjukkan sifat/sikap marah dalam kondisi yang wajar
- Tidak
suka menentang guru
- Tidak
suka mengganggu teman
- Tidak
suka menyerang teman
- Senang
bermain dengan anak lain
- Tidak
suka menyendiri
-
Telah
memiliki kemauan untuk menceritakan sesuatu pada temannya
-
Mampu
bermain dan bekerjasama dengan temannya dalam kelompok
- Menolong
dan membela teman
- Dapat
bertindak sopan
- Dapat
menunjukkan sikap ramah
|
Disiplin
|
- Dapat
makan dan berpakaian sendiri
- Dapat
mengerjakan tugas ringan sendiri
- Mencuci
tangan sebelum makan
-
Mengetahui
perbuatan buruk akan mendapat hukuman
-
Mengkategorikan
sesuatu baik atau buruk
|
Intelektual
|
- Membentuk
permainan sederhana secara kreatif
- Menciptakan
suatu bentuk dengan menggunakan tanah liat
-
Menggunakan
balok-balok menjadi bangunan-bangunan
-
Menyebut
dan membilang 1 s.d. 20
- Mengenal
lambang bilangan
- Menghubungkan
konsep dengan lambang bilangan
-
Mengenal
konsep sama, lebih banyak, lebih sedikit
- Mengenal
penjumlahan dengan benda-benda
- Mengenal
waktu dengan menggunakan jam
-
Menyusun
kepingan-kepingan puzzle sederhana menjadi benda utuh
- Mengenal
alat-alat untuk mengukur
- Mengenal
sebab akibat
- Mengetahui
asal usul terjadinya sesuatu
- Menunjukkan
kejanggalan suatu gambar
|
Bahasa
|
-
Dapat
berbicara dengan kalimat sederhana yang lebih baik
-
Dapat
melaksanakan 3 perintah lisan secara sederhana secara berurut dan mudah
dipahami
-
Menyebut
nama, jenis kelamin, dan umur
- Menyebut
nama panggilan orang lain
- Menggunakan
kata sambung
- Mengajukan
banyak pertanyaan
-
Menggunakan
dan menjawab beberapa kata tanya
- Membandingkan
2 hal
- Memahami
hubungan timbal balik
- Mampu
menyusun kalimat sederhana
- Mengenal
tulisan sederhana
|
PENGEMBANGAN
APE PAUD BERSUMBER LINGKUNGAN SEKITAR
A.
LANGKAH – LANGKAH
DAN CARA PENGEMBANGAN APE PAUD BERSUMBER LINGKUNGAN SEKITAR
1. Langkah-langkah
Pengembangan APE PAUD
Karakteristik APE PAUD harus dipertimbangkan pada
waktu menyiapkan bahan bahan APE,. Bahan – bahan APE harus memenuhi syarat
sebagai berikut :
a. Cocok
dengan usia dan karaktristik anak.
b. Dipusatkan
pada aspek – aspek pengembangan anak.
c. Dapat
mengembangkan belajar aktif anak.
d. Dapat
memeberikan pengalaman, pengetahuan dan keterampilan baru bagi anak.
e. Mudah
digunakan, dapat merangsang dan menarik bagi anak.
f.
Sesuai dengan potensi dan minat anak.
Dalam
mengembangkan APE PAUD langkah-langkah berikut ini sangat diperlukan:
a. Melakukan
Identifikasi ( Need assament ) kebutuhan pengembangan APE PAUD dengan cara;
Ø Survey
lapangan.
Untuk melihat dan memahami potensi dan minat anak
berdasarkan usia, karakteristik kehidupan dalam keluarga ( orang tua ) dan potensii lingkungan sekitar ( alam dan
budaya ) . Hal ini disebabkan karena:
i. Potensi, minat anak sangat mempengaruhi terhadap proses
pengembangan aspek pertumbuhan dan perkembangan anak.
ii. karakteristik orang tua ( keluarga ). terkait dengan
aspirasi dan kontribusinya dalam pelaksanaan kegiatan pendidikan anak
iii. potensi lingkungan sekitar terkait dengan benda-benda
alam dan budaya yang dapat dijadikan bahan dan alat APE PAUD.
Ø Study
Referensi.
1) Kaji dan pahami kurikulum PAUD yang mengacu pada Menu
Pembelajaran Generik PAUD yang dikeluarkan Direktorat PAUD, Ditjen Diklusepa,
Depdiknas.
2) Inventarisir bahan
APE yang sudah ada dan telaah apakah sudah sesuai dengan kurikulum.
b. Analisis data dan infentarsisr prioritas
kebutuhan APE.
c. Menentukan
jenis APE yang akan dibuat atau dikembangkan
d. Membuat
rancangan pengembangan dan pengunaan APE.
Contoh :
Rancangan Pengembangan
dan Penggunaan APE
Jenis APE :
Anak Usia :
No
|
Kemampuan yang
ingin dicapai
|
Tema/sub tema
|
Cara pembuatan
& penggunaan
|
Waktu dan Tempat
|
|
|
|
|
-
|
|
|
|
|
-
|
|
|
|
|
-
|
|
|
|
|
-
|
|
|
|
|
-
|
|
|
|
|
-
|
|
|
|
|
-
|
|
|
|
|
-
|
|
|
|
|
-
|
e. Membuat
APE.
f. Uji
coba APE.
g. Revisi
h. Master
APE. ( APE siap pakai ).
2. Cara Pengembangan APE Bersumber Lingkungan Sekitar
Paling tidak ada tiga cara dalam
mengembangkan APE PAUD bersumber lingkungan sekitar, yaitu :
1) Mengadaptasi, yaitu menggunakan benda-benda di lingkungan
sekitar dijadikan APE PAUD yang disesuaikan dengan :
-
Karakteristik anak.
-
Aspek pengembangan anak (
kurikulum ).
-
Potensi dan minat anak.
Contoh benda / alat yang dapat diadaptasi menjadi APE
PAUD : air, pasir, tanaman, buah-buahan, daun, bunga, alat-alat rumah/sekolah,
bumbu dapur, kacang-kacangan, binatang peliharaan peralatan rumah tanga,
sekolah dan sebagainya.
Contoh : APE dari daun-daunan
APE dari daun-daunan
APE dari Pasir
Batu koral dan Kulit Kerang
2) Memodifikasi,
yaitu melengkapi bahan/alat yang sudah ada menjadi bentuk bahan APE yang
baru.Yang disesuaikan dengan :
-
Karakteistik anak.
-
Aspek – aspek pengembangan.
-
Potensi dan minat
anak.
Contoh : Bahan / alat yang dimodifikasi
menjadi APE:
Bahan
|
Proses
Modifikasi
|
Jenis
APE
|
1. Ampas
kelapa
|
- diberikan
warna
- di
jemur
|
-
mozaik
|
2. Beras
|
- diberikan
warna
- di
jemur
|
-
mozaik
|
3. Gelas
air mineral
|
- dilengkapi
dengan benang kasur
|
-
telepon-teleponan
|
4. Botol
air mineral/ minyak goreng
|
- Dilengkapi
dengan biji-bijian
- Dilengkapi dengan busa/foam bekas radio
|
-
alat musik
-
mobil-mobilan
|
5. Limbah
kayu (potongan kayu)
|
- Dilengkapi dengan gambar-gambar (disesuaikan dengan
tema)
|
-
puzzle
|
6. Dus sabun, odol, obat- obatan,susu dsb
|
- Dibungkus
dengan kertas polos / warna
- Dalamnya
diisi kain perca.
|
Unit
balok
|
7. Sendok
es cream
|
- Dilengkapi
panca indra
|
-
boneka tangan
|
8. Piring
kertas kue
|
- Dilengkapi dengan gambar atau cerita anak dari majalah
bekas
- Lengkapi dengan angka dan stick es cream
|
- album gambar
- album cerita
- jam
|
Miniatur Rumah dari dus bekas air mineral
3) Membuat baru, yaitu merubah bentuk dari yang sudah ada
menjadi bentuk APE baru
Contoh : Bahan / alat yang dibuat baru menjadi APE
Bahan
|
Proses
Modifikasi
|
Jenis
APE
|
- Terigu
- Minyak
sayur
- Garam
- Pewarna
|
Play
dough (pengganti plastisin/ malam)
|
|
- Kayu
|
Dipotong-potong disesuaikan dengan kebutuhan (dijadikan balok, segitiga,
dan sebagainya)
|
Balok
berbagai ukuran (permainan pembangunan)
|
- Maizena
- Air
|
Dicampur
dijadikan adonan
|
Finger printing (cap dan melukis)
|
- Aci
/ tepung tapioka.
- Air.
- Pewarna
kue
|
Di
campur jadi adonan
|
Ublek
– ublek ( merangsang sensormotor )
|
Finger Painting ( cat melukis dengan tangan bahan dari
Maizena )
Ubleg- ubleg ( tepung Kanji , Air dan Pewarna Kue )
Contoh penggunaan dan pengembangan APE bersumber
lingkungan sekitar di atas hanya sebagian kecil contoh yang dibuat, masih
banyak APE bermain yang dapat digunakan, dimodifikasi dan dibuat baru oleh
tenaga pendidik/gutu/tutor berdasarkan kurikulum (Menu Generik) PAUD,
karakteristik, potensi dan minat anak..
DAFTAR PUSTAKA
Acuan Menu Pembelajaran Pada
PAUD (Menu Pembelajaran Generik). Dit. PAUD Dirjen PLSP. Depdiknas.
Bahan Pelatihan
Pendidik PAUD Terintegrasi Posyandu. Dit. PADU
Dirjen PLSP. Surabaya. 2004.
Hibana S Rahman. Dra. M.Pd. Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini, PGTKI Press 2002.
Ibrahim Yunus. Membuat
Bahan Belajar (Apa, Mengapa, dan Bagaimana). Bandung
Modul Pelatihan
Pengelola dan Tenaga Pendidik Kelompok Bermain. Depdiknas. Dirjen PLSP. Dit. PADU 2002.
Petunjuk
Penyusunan Bahan Belajar Keaksaraan, BPKB Jayagiri
Lembang, 1993 / 1994.
Pengembangan
Bahan Belajar Paket A Pekerja Anak, BPKB Jayagiri,
1995.
Panduan
Pengembangan APE PAUD Berwsumber Lingkungan Sekitar, BP – PLSP Regional II jayagiri, 2004.
Tehnik
Pengembangan Bahan Belajar. Depdikbud. Dirjen
Diklusepora. Dit. Diktentis. Tahun 1992/1993.
Undang – Undang
Pendidikan RI No 20 tahun 2003, Tentang Pendidikan
Nasional, Karina Surabaya, 2004
Tidak ada komentar:
Posting Komentar